Model Atap Pelana
Di indonesia atap dengan bentuk pelana sangat mudah sekali ditemukan pada bangunan seperti perkantoran ataupun bangunan sekolah.
Model atap pelana. Model ini juga fleksibel untuk bentuk rumah terkini. Atap datar atap gudang dan atap pelana adalah contoh paling umum dari model atap rumah modern dan sederhana. Sehingga memang sering dimanfaatkan untuk rumah rumah kecil di perumahan. Kita sering kali melihat perumahan yang menggunakan jenis atap ini.
Model ini merupakan model atap rumah yang sangat sederhana dan cukup banyak ditemukan di rumah rumah tanah air. Atap model ini juga biasa digunakan untuk bangunan sekolah atau perkantoran. Rumah atap pelana bisa ditemukan dengan mudah di berbagai wilayah di indonesia. Struktur ini memiliki ciri khas sederhana dan mudah dalam pembuatannya sehingga banyak yang.
Atap limasan mampu membentuk model atap yang unik membuatnya berbeda dengan jenis atap yang lain. Atap pelana mempunyai tingkat kemiringan hingga 30 45 derajat. Sebab jenis atap pelana lebih mudah beradaptasi dengan banyak konsep arsitektur rumah. Kamu bahkan bisa menggabungkan dan mengkombinasikan ketiga model atap rumah di atas.
Kelebihan atap bentuk pelana adalah bisa dibentuk dari material baja ringan yang cukup banayk digunakan saat ini. Cek promo harga atap pelana terbaru detail struktur atap pelana kelebihan kekurangannya. Untuk tingkat ketahanannya sendiri jenis atap pelana lebih tahap terhadap cuaca yang sering berubah ubah. Atap pelana jika dilihat dalam skala dua dimensi akan terlihat seperti trapesium dan berbentuk 2 buah segitiga.
Dengan menggunakan model atap ini akan membuat tampilan rumah yang ringkas dan lurus. Model atap pelana sangat fleksibel dalam implementasi. Model ini bisa diterapkan sebagai model atap rumah bagian depan yang kini cukup banyak digemari masyarakat. Yang pertama adalah bentuk atap pelana.
Salah satu dari struktur atap adalah pelana. Model atap rumah minimalis. Sedangkan bentuk atap pelana merupakan sebuah desain atap yang tergolong sangat sederhana. Model atap pelana yakni paling sederhana dan cukup sering diterapkan di indonesia.
Model ini cukup fleksibel sehingga bisa dipakai pada rumah dengan bentuk yang tidak rata di setiap sisinya. Atap pelana dapat digunakn pada rumah dengan konsep tradisional modern minimalis bahkan kontemporer. 30 derajat kemiringan desain atap pelana dan terdapat tempat air hujan jatuh yang dinamakan teritis di tepi bawah atap. Kini sudah banyak orang yang lebih memilih rumah minimalis.
Pada umumnya atap rumah dengan model datar ini digunakan pada rumah yang mengusung gaya minimalis. Bercirikan dua bidang trapesium dengan kemiringan 30 40 derajat yang bertemu di puncak bubungan atap pelana cocok untuk indonesia yang beriklim tropis. Dalam pembangunannya atap juga menggunakan struktur sehingga bisa terpasang dengan baik.