Rumah Adat Nias Utara
Juga bagian utara kabupaten nias.
Rumah adat nias utara. Namun tiap daerah ini memiliki perbedaan bentuknya. Nias adalah salah satu daerah di sumatera utara tepatnya berada di pulau nias. Kabupaten nias utara dan nias barat dan kota gunungsitoli. Pada rumah adat nias utara rumah ini memiliki atap loteng yang lebar dan kisi kisi jendela yang besar sehingga memungkinkan penerangan dan sirkulasi udara yang maksimal.
Juga bagian utara kabupaten nias. Di kota gunungsitoli terdapat dua desa yang masih tradisional. Selain itu juga terdapat rumah adat nias dengan desain yang berbeda yaitu omo sebua. Sering disebut omo hada rumah adat ini berbentuk rumah panggung tradisional orang nias.
Istilah nias selatan dipakai disini bukan sesuai dengan peta pemerintahan nias selatan yang cukup luas melainkan hanya untuk kepulauan batu dan 4 wilayah adat öri di ujung. Rumah ini digunakan pada daerah nias utara selatan dan tengah. Rumah adat nias utara sumber. 3 jenis rumah adat sumatera utara spesial pulau nias pulau nias merupakan bagian dari provinsi sumatera utara yang memiliki destinasi wisata bahari terbaik.
Omo sebua ini merupakan rumah tempat kediaman para kepala negeri tuhenori kepala desa salawa atau kaum bangsawan. Rumah adat tersebut bertujuan untuk berlindungnya. Begitu juga dengan rumah tradisional yang berada di kota gunungsitoli kepulauan nias sumatera utara ini. Rumah adat sumatera utara yang kedua adalah rumah adat nias.
Rumah tersebut merupakan kediaman kepala negeri tuhenori kepala desa salawa atau kaum bangsawan dan sering disebut dengan nama omo sebua. Setiap rumah tradisonal memiliki keunikan masing masing. Rumah adat nias utara selatan menyimpan makna filosofis yang dilestarikan hingga sekarang. Terkenal dengan ritual lompat batu kebudayaan masyarakat suku nias ternyata sangat kaya termasuk di dalamnya rumah adat sumatera utara dari pulau nias.
Rumah adat tradisional nias omo hada dan omo sebua merupakan simbol masyarakat nias dari zaman dahulu sebuah karya arsitektur yang unik dan bernilai tinggi rumah adat tersebut tidak menggunakan paku besi untuk menghubungkan masing masing bagian di rumah adat tersebut hanya menggunakan pasak kayu namun terbukti kokoh dan tahan gempa. Ada juga rumah nias dengan desain yang berbeda. Ditambah lagi rumah rumah di sana juga bukan rumah modern yang dibangun dengan semen melainkan masih berbentuk rumah tradisional dari kayu.